Kenapa namanya kampung lilin?
Apa warganya mayoritas memproduksi lilin?
Kimmojo, RW10 kelurahan Mojo terdiri dari 5(lima) RT dengan jumlah penduduk kurang lebih 1100 jiwa, berlokasi di jalan raya kalidami, kalidami gang 6,7,8 dan 9 mayoritas warga masyarakatnya selalu mengutamakan kerjasama, baik di lingkungan warga masyarakat maupun di jajaran kepengurusan RT/RW, tingkat kepeduliannya terbangun apik, guyub rukun membumi.
Tergambar nyata saat redaksi kimmojo berkunjung di kampung lilin RT2/RW10 sekitar pukul 19.30wib, jumat malem (6/11/2020) ditemui oleh wakil ketua RW10 yang akrab disapa cak teguh, beliau memberi info pada redaksi "jika ingin meliput, mohon ijin ke bapak ketua RW10" dengan nada santun ungkap cak teguh, beberapa menit kemudian ketua RW10 bapak Ir. Gunanto hadir, redaksipun menyampaikan maksud kunjungan hadir di kampung lilin RT2 RW10, jalan kalidami gang 6 Surabaya.
Sambut ramah bapak ketua RW10 begitu hangat, hingga redaksi hanyut merasa seperti warganya yang menerima nasihat. Bapak Ir. Gunanto dalam paparannya menyampaikan "banyaknya limbah cair yang di hasilkan dari rumah tangga yaitu bekas minyak goreng (jelantah) yang terbuang percuma, muncullah ide kreatif dengan menjadikan sebuah lilin".
Dari sebuah dan berkelanjutan hingga ratusan lilin terproduksi sebagai wujud keberhasilan warga masyarakat lingkungan RT2 RW10 dengan kesepakatan bersama menjadikan produk lilin tersebut menjadi brand kampung yaitu "kampung lilin".
Dkumntasi/PnulisCakpul/kampoengsamba
Narasumber:BapakIrGunanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar