Gulat malam menggelayut dengan kesunyian yang mengeja, keheningan menyelimut lingkungan warga sumur welut, kecamatan Lakarsantri yang masih asyik meramu mimpi dalam lelapnya, perlahan, merabat lirih suara tangis bayi yang semakin keras, menapar daun telinga pemilik rumah dan terbangun tanggalkan mimpi di langit-langit kamar, sang pemilik rumahpun mencari, mendekati suara tangis bayi itu berasal.
Tersentak dan kaget bagai tersambar kilatan petir saat melihat sebuah bungkusan selimut merah dan selendang coklat bermotif batik yang dalamnya ada seorang bayi perempuan yang masih berumur beberapa bulan diletakkan di depan rumahnya, sempat tertegun dalam diam, tidak berfikir panjang sang pemilik rumah bergegas menghubungi pengurus kampung agar segera dilakukan tindakan penanganan pada anak bayi tersebut Selasa 12.30wib (25/8/2020).
Pengurus kampung langsung bergerak, dengan menghubungi petugas-petugas yang kompeten dalam penanganan hal ini, termasuk linmas kelurahan yang meneruskan minta bantuan pada tim medis 112 kota Surabaya, sebab masih dalam wabah pandemi covid-19.
Begitu tega orang tuanya menelantarkan, membuang putri kandungnya yang masih berusia beberapa bulan di depan rumah warga sumur welut, dengan menyelipkan selembar kertas putih bertuliskan "Nama lengkap dan nama panggilan". dengan memberi pesan jangan sampai pada pihak berwajib. bayi tersebut dievakuasi oleh petugas medis 112.
dari Facebook Subiantoro Biend/PnulisCakpul/kampoengsamba
Tidak ada komentar:
Posting Komentar