Handphone bukan barang tergolong mewah pada saat ini semua orang di Indonesia hampir semua menggunakan android, akan tetapi di erareformasi atau era terbuka yang di mana sebuah informasi begitu cepat beredar di masyarakat. Dikarenakan banyak yang belum paham akan sebuah berita, mana yang benar dan mana yang bohong atau "HOAX" .
Selasa 23/5/17 bertempat di Hotel JW Marriot pegiat Kelompok Informasi Masyarakat ( KIM ) serta dengan utusan media TV dan media cetak mengadakan diskusi bersama Dinkominfo provinsi Jawa Timur dalam temu lembaga komunikasi sosial dengan tema Bijak menghadapi Hoax dengan #BijakhadapiHoax.
Acara di mulai pukul 13.30 WIB , molor 30 menit dari jadwal yang telah di tentukan, dibuka oleh Dra .Rosarita Niken Widiastuti,M.Si " KIM sebagai mitra pemerintah yang berpartner dengan dinas kominfo ternyata telah banyak membantu pemerintah dalam menyebarluaskan informasi sampai ke masyarakat lapisan paling bawah" Kilah Niken dalam sambutannya.
Saat ini banyak berita-berita bohong yang beredar di masyarakat begitu cepat s\bahkan melebihi kecepatan cahaya. Luar biasa cepatnya bukan. Di sisni peran KIM sangat di butuhkan sekali dalam memberikan pencerahan dan pemahaman kepada masyarakat agar lebih peduli lagi akan berita "HOAX" karena banyak masyarakat indonesia yang tanpa membaca dan memahami jika sebuah beredar berita di media sosial langsung di sebarkan keteman-temannya atau sebuah group media sisoal.
"Masyarakat di tuntu agar lebih selektif lagi jika mendapatkan berita yang belum tentu akan kebenarannya. dan juga di dalam diskusi ini para pegiat KIM di anjurkan untuk turut serta ikut membantu pemerintah dalam menyikapi berita "HOAX" dan agar informasi dapat bermanfaat bagi kehidupan bermasyarakat" ujar salah satu pembiacara Ismail Cawidu salah seorang pembicara materi dalam acara ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar