Yang Lain Dapat Daging Qurban, Kenapa Saya Tidak

Hari raya idul adha 1441H atau hari raya qurban merupakan hari raya umat Islam sedunia yang jatuh pada tanggal 10 Dzulhijah 1441H tepatnya 31 Juli 2020, yang identik dengan ditandai penyembelihan hewan ternak dimana terdapat peristiwa sakral yang diperkenalkan oleh nabiyulloh Ibrahim as (alahissalam) yang mendapat perintah dari Alloh SWT lewat mimpi, menguji keimanan nabi, dengan perintah menyembelih putra satu-satunya nabiyulloh Ismail as (alahissalam) namun ketika sebilah pedang sudah siap menyembelih, mukjizat hadir, Alloh SWT mengganti dengan seekor domba ternak besar.

Penyembelihan hewan qurban dilaksanakan pada hari raya idul adha 10 Dzulhijah setelah menunaikan ibadah sholat Ied, namun bisa dilaksanakan dalam 3(tiga) hari tasyrik tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijah diluar waktu tersebut penyembelihan hewan ternak diberikan pada orang yang berhak "tidak dianggap sebagai qurban'.

Masjid, Musholla, Langgar bahkan kampung-kampungpun melaksanakan penyembelihan hewan qurban, namun dalam masa pandemi Covid-19 tatanan berubah lebih mengedepankan protokol kesehatan, panitia qurban wajib menggunakan masker, sarung tangan serta phisical distancing jaga jarak mencegah timbulnya kluster-kluster baru.

Dengan protab tersebut panitia qurban RT12/RW12 menyarankan pada warganya untuk berqurban di masjid, musholla maupun langgar, sebab tahun ini tidak menyelenggarakan penyembelihan hewan qurban, panitia qurban tidak berani mengambil resiko atau khawatir warga dilingkungan tersebut mengabaikan protokol kesehatan dan terjadi kluster baru.

Namun dari keputusan panitia qurban, sedikit menyisakan cerita yang membuat sesak dinding-dinding sukma, tertegun tidak berdaya, saat warga yang berhak menerima berucap lirih seakan menampar daun telinga redaksi kimmojo, " tetangga kanan kiri saya mendapat daging qurban, mas! saya tidak dapat, padahal saya ingin mendapat daging qurban, dan ingin menikmati seperti yang lain". ungkapan dari bu mad, sambil menahan kesedihan dan sedikit menekuk raut muka, dengan pelupuk berkaca.

Selang beberapa menit, handphone redaksi berdering dengan kalimah "tolong ambil ada 20 bungkus daging qurban dan bagikan yang berhak menerima" gegas tapak kaki melangkah mengambil seruan yang berasal dari handphone, keluh peluh bu mad terbayar raut wajah lesunya semburat tergilas kegembiraan, keceriaan tersuguh, betapa besar keagungan_Mu, kebesaran_Mu yaa Robb. celoteh lirih dalam relung hati.

Dokmntsi/PnulisCakpul

#kampoengsamba