Malam minggu merupakan malam yang panjang bagi kaum milineal namun bagi pemerintah kelurahan tidak berlaku sebab adanya perintah dari Pemkot Surabaya untuk menggelar swab Hunter untuk memasifkan protokol kesehatan (prokes) di wilayah pengabdiannya atau wilayah kerjanya, sebelum melaksanakan Swab Hunter (14/11/2020) apel bersama dilakukan di halaman kelurahan yang dipimpin oleh lurah mojo bapak Christiono SH bersama Babinsa Mojo Bapak Serda Sumanto, Bhabinkamtibmas Mojo Bapak Bripka Pramono, BPB Linmas Mojo, Satgas Pol PP Kecamatan Gubeng dan SAR RPP (Relawan Pertolongan Pertama).
Lokasi operasi swab hunter di jalan raya kalidami tepatnya di depan kantor kelurahan mojo, sekitar 15 personil petugas gabungan mulai jam 19.00 wib-20.00wib dalam satu jam operasi tersebut mendapatkan 6 pelanggar yang terdiri dari 3(tiga) pemuda dan 3(tiga) remaja putri dari sisi jumlah tergolong sedikit kalau dilihat dari puluhan pengguna jalan yang melintas di jalan raya kalidami, kesadaran masyarakat mojo nampak dari jumlah pelanggar yang didapat saat menggelar swab hunter, menurut pantauan redaksi kimmojo saat mengikuti operasi swab hunter
" Dari ke 6(enam) pelanggar tersebut dengan kesadaran sendiri mereka bersedia dikirim ke wilayah Sukolilo tepatnya parkiran Dishub Kota jalan Arief Rahman Hakim untuk tes swab, kesadaran masyarakat inilah yang patut diapresiasi, supaya di lingkungan kelurahan mojo bisa nol kasus covid-19 ". ujar nomor satu di wilayah mojo bapak Chistiono SH.
Lurah Mojo menambahkan bahwa tujuan digelarnya operasi swab hunter :
1. Menyadarkan masyarakat kalau tidak memakai masker jangan coba-coba karena ada swab hunter, jika tidak masker akan di tes swab.
2. Meskipun lingkungan mojo kesadaran masyarakat sudah lumayan, perlu ditingkatkan lagi kalau bisa semua masyarakat bermasker.
3. Di Wilayah terutama jalan kalidami jadikan pedoman bagi warga, jika lewat di area kalidami ada swab hunter, supaya lebih menyadarkan warga masyarakat di lingkungan kelurahan mojo.
Setelah menjalani tes swab, kartu identitasnya yang di sita petugas langsung dikembalikan di tempat. Namun bagi warga diluar Surabaya akan disita selama 7(tujuh) hari sambil menunggu hasil tes swab. Untuk pelanggar ber KTP Surabaya hasil tes swabnya positif akan langsung dibawa ke Asrama Haji untuk melakukan karantina, untuk warga ber KTP luar Surabaya dikirim ke Indrapura, ungkap satgas Pol PP kecamatan Gubeng.
Dkumntasi/PnulisCakpul/Kampoengsamba
Kimmojo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar