Mesin Backhoe di Segel Warga RT 02 RW 04 Mojo

kimmojo-  Pemandangan yang tak seperti biasa,  pagi ini di kejutkan dengan adanya sebuah alat berat yang berada di sisi jalan Dharmahusada persis di sebelah  pom bensin, yang di segel oleh warga sekitar terkait pengerjaan revitalisasi saluran air yang terhenti di sebelah pom bensin ini. 19/09/18.

Menurut ketua RT 02 RW 04 Sentot Supriyadi" Senen 17 September 2018 pukul 18.00 wib banyak warga yang datang dan berkumpul di sebelah pom bensin dan melakukan protes kepada pihak pekerja , kenapa pengerjaan saluran air di depan pom bensin tidak di lakukan seharusnya kan dilakukan secara berurut dan ini kenapa melompat?" kilah nya ketika memberi info ke kim mojo

Memang sebelumnya warga bersama pengurus setempat, Ketua RW 04  dan beberapa Ketua RT 01, 02, 03, 04 , 05, 06 dan 09 melakukan diskusi terkait hal ini. Dan juga sudah melapor ke pihak Kelurahan, akan tetapi jawaban dari pihak Kelurahan tidak menemukan jalan keluar. Pihak kelurahan menganjurkan agar Ketua RW membuat surat ke Dinas terkait yaitu Dinas Pekerjaan Umum  Bina Marga dan Pematusan. Perihal keberatannya warga jika revitalisasi saluran yang di depan pom bensin tidak  di lakukan. 

"Saya heran kenapa pekerja tidak mengerjakan saluran yang ada di depan pom bensin, seharusnya kan pengerjaannya berurutan dan ini kenapa di lompati?Ada apa dan mengapa?
Jika revitalisasi tidak di lakukan tentunya akan berdampak buruk ke saluran yang ada di sekitar. Otomatis air akan terhambat atau bisa jadi kembali jika saluran tersebut terdapat endapan lumpur yang menghambat jalannya air"" dengan mimik yang serius Sentot Supriyadi menyampaikan kepada kim mojo di sebuah kedai makanan yang di kelolanya.

"Harapan kami adalah agar pengerjaan tetap di lakukan dan kami juga senang jika saluran menjadi besar sehingga air dapat berjalan dengan lancar.
Ini kan juga program pemerintah dalam mengantisipasi banjir seharusnya kita dukung" Sambung Sentot sambil menikmati teh hangatnya

Menurut info yang di dapat kim mojo hari ini pengurus setempat sudah melapor ke dinas terkait untuk mencari solusinya.
Dan kemungkinan  besok , keputusan tersebut akan di sampaikan oleh Taupik ke warga sekitar.