Berusaha, bekerja keras merupakan gambaran semangat agar mendapat kehidupan yang baik dan layak ke depan, pekerjaan apapun masif dilakukan demi untuk bertahan dan memperbaiki kondisi hidup, di bawah panasnya sengatan matahari dengan jemarinya mencakar dan membakar kulit, tidak membuat perkerja bangunan redup semangatnya dalam tunaikan kewajiban sebagai pejuang nafkah.
Pekerjaan berat yang menguras tenaga ekstra dengan resiko tinggi bahkan dapat mengancam keselamatan hidup, seperti musibah kecelakaan kerja yang terjadi jalan mojo 3 mawar no.42 rumah bapak Agus RT3/RW5 kelurahan Mojo, kecamatan Gubeng kota Surabaya.
Saat pekerja bangunan melakukan pekerjaan plamir tembok bagian atas dengan menggunakan andang bambu setinggi 4meter tanpa menggunakan alat pengaman, tiba-tiba jatuh diduga mengalami kecapekan, sempat membentur andang bambu yang kedua, sebelum terkapar di lantai dasar tanpa daya (Sabtu 22/8/2020).
Akibat kejadian tersebut perkerja bangunan Sukiman(60) beralamat Kedung Tarukan Wetan 1A BLK RT4/RW4 Kel. Pacarkeling, mengalami luka robek serius disekitar dahi, patah lengan dan kaki sebelah kanan, korban dievakuasi oleh tim 112 kota surabaya serta linmas mojo turut mendampingi, korban di bawah ke rumah sakit terdekat.
Dkumntasi dari pesan whatsaap cak chod/PnulisCakpul/kampoengsamba
SUKSES YA BOSSH SEMOGA MENDAPAT APRESIASI DARI WARGA MOJO
BalasHapusSALAM INFORMASI...