5 titik semburan halus cairan disisnpektan , akan keluar jika melewati jalan ini |
kimmojo- Dalam rangka memutus rantai penyebaran virus korona yang semakin melesat penyebarannya, Polsek Gubeng segera mengambil tindakan dengan menggandeng sebuah kampung di pemukiman padat yang berada di lingkungan RT 01 RW 12.
Arif Rahmanto selaku ketua RT 01 menyambut dengan tangan terbuka , apalagi suport yang luar biasa dari pengurus kampung dan warganya. Begitu pula dengan Ketua RW 12 Suyadi, SE beserta PKK Mak Susi panggilan akrabnya, yang sangat mendukung sekali akan giat ini.
Perlu di ketahui menurut info dari pihak Kelurahan dan Puskesmas setempat wilayah Mojo memang bisa di katakan " Red Zone" karena sudah 31 orang terpapar virus korona . Dan terdapat 10 Kecamatan di Surabaya mengalami kasus tertinggi di antaranya, Kecamatan Rungkut 180, Krembangan 172, Tambaksari 101, Sawahan 87, Wonokromo, 85, Gubeng 76, Bubutan 73 Mulyerejo 58, Tegalsari 55 dan Sukolilo 54.
Kecamatan Gubeng masuk urutan 6 dari 10 Kecamatan yang di jabarkan di atas. Sedangkan untuk 10 Kelurahan dengan kasus tertinggi Kelurahan Mojo di urutan ke 7. Maka dengan di bentuknya " Kampung Siaga" ini , bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran virus korona.
Ada yang unik di kampung siaga ini, setiap melewati jalan Jojoran 3 Raya , maka secara otomatis butiran halus cairan disinspektan akan tersembur keluar dari atas . Semua ini di kendalikan oleh sensor gerak yang terpasang rapi di sisi jalan. Kadang pula di lakukan secara manual karena untuk menjaga agar alat sensor gerak tidak cepat rusak.
Menegur warga yang tidak menggunakan masker |
Selalu siap memberika sosialisasi "wajib masker" |
Terus semangat mengabarkan wilayah...👏👏👏
BalasHapus