Sekitar 55 warga RW 10, ikut berpartisipasi dalam giat ini dan sisanya, sebanyak 85 orang berasal dari wilayah yang tersebar di wilayah Mojo , bahkan ada yang datang dari luar Mojo.
Ada yang sedikit membedakan pada giat ini , yaitu hadirnya warga difabel atau warga berkebutuhan khusus dan ini suatu kerhormatan untuk melayani mereka.
Giat ini hasil kerjasama antara, Tim Satgas Covid-19 Mojo yang di Ketuai oleh Moch Choderi, Baznas ( Badan Amil Zakat Nasional ) dan Fordiva yang di pimpin oleh Megawati , sebuah organisasi yang menangani para ( Difabel ) Indonseia,untuk kaum Disabilitas Indonesia Maju.
Fordiva mempunyai Kantor Pusat di Jalan Irian Jaya 29 No 31. Surabaya, dan mempunyai anggota di Jawa Timur dengan anggota kurang lebih ,50 anggota serta perwakilan Jakarta sebanyak 300 orang.
Menurut Megawati " Kami bersama teman-teman , ingin membantu penyandang disabilitas(Difabel) dan kaum marginal yang belum memiliki kesempatan untuk mengikuti rapid tes, maka dari itu kegiatan ini di lakukan.
Karena menurut, Undang-Undang No.8 Tahun 2016 " Tentang Penyandang Disabilitas , pasal 20 , Hak Pelindungan dari Bencana Untuk Penyandang
Disabilitas.
" Dan hasil dari rapid tes ini , secepatnya akan di sampaikan . Mungkin besok baru kita berikan hasilnya kepada pihak yang berwenang, setelah kita rekap data terlebih dahulu"
Dan jika di temukan ada hasil yang reaktif , maka akan di adakan tindakan lebih lanjut ke pihak yang di tunjuk oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya atau pihak Puskesmas serta Dinas Kesehatan Surabaya" kata Megawati saat mengakhiri wawancaranya.
" Kami merasa senang dengan adanya giat ini. Karena dengan adanya rapid tes ini , warga kami jadi mengetahui akan kesehatan dirinya dan akan menerima apapun hasilnya . Akan tetapi harapan dari kami pribadi, semoga hasilnya semua negatif" Ucap Gunanto , selaku Ketua RW 10.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar